Yang Abadi: Energi, Materi, dan Masalah

Saat sedang mencatat materi perkuliahan di kampus.
Saat sedang mencatat materi perkuliahan di kampus.

Apa kamu tidak mengerti materi yang sedang diajarkan dosen saat kuliah?

Apa kamu kesulitan saat sedang menyelesaikan tugas yang diberikan kantor?

Apa kamu kebingungan dengan tingkah laku anakmu yang nakal?

Masalah, itulah hal yang sedang kamu hadapi.

 

 

Menurutku masalah adalah hal yang kita hadapi secara kontinu terlepas dari apa yang kita lakukan. Bahkan jika kita tidak sedang melakukan apa-apapun kita akan mendapat masalah (merasa bosan, menjadi tidak sehat karena kurang bergerak, atau diomeli pasangan karena menganggur).

Semenjak kita lahir hingga meninggal, masalah itu selalu ada. Saat bayi kita memiliki masalah belum bisa bergerak, saat muda kita memiliki masalah saat sekolah dan cinta, saat dewasa kita memiliki masalah dalam pekerjaan dan rumah tangga.

 

 

Kalau masalah selalu ada terus bagaimana tanggapan kita? Kita harus belajar cara menyelesaikan masalah dengan baik. Ini adalah salah satu hal terpenting dalam hidup.

Kita bisa belajar cara memecahkan masalah misalnya dengan sekolah, membaca buku, atau mengamati orang lain.

Sayangnya banyak orang di dunia yang tidak tahu cara memecahkan masalah dengan benar. Atau mereka tahu tapi mereka tidak mau melakukannya (yang ini juga menjadi sebuah masalah).

Kita dibayar untuk memecahkan masalah, kita bekerja di suatu perusahaan karena perusahaan tersebut membutuhkan seseorang untuk menyelesaikan masalah perusahaannya. Misalnya perusahaan tersebut memiliki masalah penjualannya yang dibawah ekspektasi, sehingga kita direkrut untuk membantu meningkatkan penjualan perusahaan tersebut.

Dengan belajar cara pemecahan masalah yang baik akan berujung pada pengambilan keputusan yang baik, yang akan menghasilkan kehidupan yang baik dan memuaskan.

 

 

Jika kalian seorang pelaku bisnis tidak perlu khawatir jika takut kebingungan kehabisan ide bisnis. Karena masalah yang akan dipecahkan (yang kalian akan dibayar karenanya) akan selalu ada.

Saya sendiri terbesit menulis ini karena di saat saya mendaftar kerja sebagai programmer saya selalu mendapat tes menulis kode yang menurut saya tidak relevan karena persoalan yang diberikan kemungkinan besar tidak akan diterapkan di dunia kerja. Namun tujuan di balik tes itu sebenarnya adalah melihat bagaimana proses berpikir calon kandidat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Inilah yang akan menjadi kemampuan utama dalam dunia kerja nanti.

Kemudian saat saya mencoba mendirikan startup, salah satu saran yang diberikan adalah: “atasi masalah yang dihadapi banyak orang”. Karena jika kita membuat produk hanya sekadar karena kita mau membuatnya atau masalahnya tidak dihadapi orang mengakibatkan kita tidak akan dibayar karenanya.

 

 

Kita bisa menikmati masa sekarang ini karena karya penemu-penemu sebelum kita yang mengatasi masalah.

Kita bisa menerangi gelapnya malam karena ada yang memecahkan masalah tersebut dengan menciptakan lampu.

Kita bisa mengemas makanan tanpa takut basi karena ada yang memecahkan masalah tersebut dengan menciptakan plastik.

Kita bisa pergi ke kota dengan cepat karena ada yang memecahkan masalah tersebut dengan menciptakan mobil.

 

Namun dengan diselesaikannya masalah tersebut apakah tidak ada lagi masalah yang kita hadapi? Tidak mereka terus muncul.

Dengan diciptakannya lampu kita memiliki masalah kebisingan cahaya.

Dengan diciptakannya plastik kita memiliki masalah limbah dan pencemaran.

Dengan diciptakannya mobil kita memiliki masalah kemacetan dan polusi udara.

 

Setelah masalah diselesaikan, mereka hanya akan muncul lagi dengan bentuk lain.

 

 

Sekarang apakah kamu sudah melihat, bahwa dunia ini penuh dengan masalah?

Seperti energi dan materi, masalah itu abadi, kita tidak bisa lari darinya.

Jangan berdoa pada Tuhan untuk menghilangkan masalah kita, berdoalah agar kita bisa menyelesaikan masalah yang kita hadapi dengan baik.

Karena masalah tidak akan pernah hilang, sehingga hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah belajar menyelesaikannya dengan baik.